Monday, September 28, 2009

CARA MEMELIHARA ANAK AYAM KAMPUNG

anak ayam-2CARA MEMELIHARA ANAK AYAM KAMPUNG

Menambah penghasilan sampingan buat keluarga

Ayam kampung saat lebaran seperti ini bak emas yang diburu setiap keluarga. Karena sudah lazim dinegeri ini, lebaran akan terasa hambar bila tidak ada hidangan opor ayam sebagai pendamping ketupat dan lontong. Maka jangan heran bila saat ini seekor ayam jago yang besar bisa mencapai harga sampai Rp. 150.000. Hal ini karena permintaan yang banyak sementara ketersediaan ayam kampung terbatas.

Apakah anda tidak tertarik untuk menernakkan sendiri ayam kampung ?. Yah hitung-hitung buat persaiapan lebaran mendatang dan sekaligus agar sisa-sisa makanan kita tidak terbuang sia-sia karena masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ayam-ayam kita tersebut.

Wednesday, March 14, 2007

Angrek bulan cocokkah di daerah panas?

Anggrek identik dengan hawa sejuk. Apalagi jenis anggrek bulan. Bagi sebagaian orang, memelihara anggrek bulan masih merasa kesulitan. Kebanyakan anggrek bulan yang dipajang di meja teras rumah adalah hasil beli. Setelah rontok maka habislah riwayatnya. karena akan dicampakkan begitu saja. Apalagi di daerah berhawa panas seperti Jakarta, Semarang, Surabaya atau tempat lain. Ada trik sendiri untuk bisa mengembangbiakkan anggrek bulan diwaha panas. Trik yang paling sederhana bagi yang sekedar punya 2 sampai 5 pot anggrek tidak perlu menguras kocek yang besar.
Bila anda membeli anggrek bulan yang telah berbunga, tempatkan ditempat yang aman dari jangkauan tangan anak, karena bunganya riskan untuk patah.
Habis Manis Sepah Jangan Dibuang
Setelah rontok, tempatkan bunga anggrek bulan tersebut di tempat sejuk. Anda tidak perlu membeli sedingnet yang harganya mahal. Untuk tetap segar, usahakan bunga jangan terkena langsung sinar matahari, tempatkan misalnya di teras rumah, atau dekat jambangan yang ada uap air. Ketika musim hujan tiba, anda bisa menempatkan bunga yang bisa langsung terkena hujan. Saat itulah sinar matahari boleh bersentuhan langsung dengan bunga. Khususnya sinar pagi sampai kira-kira jam 11.00. Dijamin bunga akan mengeluarkan kuncup lagi.

Friday, February 16, 2007

Kantong Semar

Nepenthes adalah tanaman unik. Tanaman karnivora ini termasuk tanaman langka yang dilindungi, hal tersebut dikarenakan Nepenthes/ kantong semar semakin langka karena adanya pembukaan hutan dan banyaknya orang yang memburu keberadaannya, tanpa mencoba untuk melestarikannya.

Di Indonesia banyak sebutan diberikan pada tanaman karnivora ini, ada yang menyebut kantong semar, periuk monyet, kantong beruk, ketakung, sorok raja mantra dan masih banyak lagi. Tanaman merambat ini hidup di tanah-tanah lembap yang sedikit nutrisi makanan/ miskin hara. Namun ada juga yang menempel pada tanaman inang (epifit). Keindahan tanaman ini dapat dilihat dari Kantongnya yang merupakan ujung daun yang berbentuk kantong dan berfungsi menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya.

Perbanyakan tanaman Nepenthes dilakukan melalui stek batang, biji dan memisahkan anakan. Umumnya Nepenthes yang hidup terrestrial di dataran rendah tumbuh di tempat-tempat yang berair atau dekat sumber air pada substrat yang bersifat asam. Nepenthes juga membutuhkan cahaya matahari intensif dengan panjang siang hari antara 10-12 jam setiap hari sepanjang tahun, dengan suhu udara antara 23-31°C dan kelembaban udara antara 50-70%.

Berburu Kantong Semar di Rimba Kota

Biasanya penggemar tanaman langka akan rela naik gunung ataupun masuk rawa-rawa demi tanaman yang diinginkannya. Ketika Tumbuhan pada akhir tahun 2006 yang lalu ingin melihat tanaman Kantong Semar liar yang tumbuh di Gunung Slamet, tidak hanya materi saja yang harus dikeluarkan. Namun juga tenaga dan tubuh fit menjadi prasarat utama. Namun jangan heran ketika tren kantong semar mulai buming. Saat ini di kota-kota besar justru tanaman ini mudah diburu. Mulai harga ribuan sampai jutaan ada. Ngga percaya?
Kantong semar seharga Rp. 5000.
Hari Minggu bagi warga kota Semarang adalah hari santai. Coba Anda silahkan mampir ke Simpanglima yang berada di jantung kota. Mulai adzan subuh sampai sekitar jam 09.00 disana akan ada kegiatan yang luar biasa. Yaitu pasar terkomplit diseluruh kota. Mulai dari makanan, mainan anak, binatang, elektronik, kredit sepeda motor dan lain sebagainya. Tak ketinggalan tentunya tanaman hias ala kaki lima. Eiiit jangan menganggap enteng tanaman kaki lima di kota Semarang ini. Ternyata kalau beruntung anda bisa menemukan tanaman kesayangan anda ini. Contohnya, ketika kru portal Tumbuh mencari tanaman kantong semar, wow ... sungguh diluar dugaan, disana juga tersedia cukup lumayan banyak. Ada dua jenis kantong semar yang ditawarkan. Yaitu jenis Nephentus Andriani dan Gymnamphora. Selain itu masih ada beberapa jenis yang lain yang tentunya penjualnya sendiri juga tidak tahu apa jenis kantong semar tersebut.
Padai Menawar
Bagi anda yang ingin membelinya, tentu harus hati-hati, karena kantong semar yang dijual kebanyakan adalah hasil cabutan langsung dari hutan-hutan di Jawa Tengah, seperti dari Gunung Slamet, Merapi, Ungaran, Tawangmangu dan daerah lain. Andapun dituntut panda menawar. Rata-rata harga satu ikat Kantong semar (terdiri sekitar 5 pohon) yang tertanam dalam pot dihargai Rp. 5000 - 10.000. Tentunya setelah membeli tanaman harus disesuaikan dengan kondisi alam terlebih dahulu. Misalnya ditaruh didaerah lembap (sekitar kamar mandi, kubangan air dll). kalau tidak dijamin bakal mati kering.
Ok. silakan anda datang sendiri di Simpanglima Semarang di hari Minggu pagi.